Duka Kembali Menyelimuti Korps TNI AD, Babinsa Pekojan Koramil 02 TB 0503/JB Meninggal Saat Bertugas

Iklan Semua Halaman


 

Duka Kembali Menyelimuti Korps TNI AD, Babinsa Pekojan Koramil 02 TB 0503/JB Meninggal Saat Bertugas

Senin, 22 Juni 2020

Penulis editor Published by nia

Jakarta, cbnews - Duka Kembali Menyelimuti Korps TNI AD, Kodim 0503/JB Koramil 02 TB Kehilangan Prajurit berprofesi Babinsa Kelurahan Pekojan Tambora Jakarta Barat.

Serda RH Saputra Dengan NRP. 640839 Meninggal Dunia dalam bertugas dan menyisakan duka bagi Keluarga dan Rekan-rekan Babinsa dan komandan jajaran kodim 0503/JB.

Sore tadi Sekitar pukul 16.00wib, Telah dilakukan Upacara Pelepasan Jenazah dan yang menjadi Komandan Upacara Mayor Kav Sapta Danramil 01/Tamansari serta Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono Pangdam Jaya/Jayakarta sebagai Irup. Prosesi Upacara Pelepasan Jenazah di Rumah Duka RSPAD Gatot

Saat dihubungi Kapten Cpl R Edy Moerdoko yang turut hadir di upacara pelepasan jenazah, mengatakan Malam ini Serda RH Saputra di makamkan.
"Malam ini di makam kan di Babelan Bekasi," ucapnya via pesan WhatsApp.

Sebelumnya Almarhum sedang bertugas berjaga piket datang melerai keributan,, namun naas terkena dada dan punggung bawah tengah kemudian oleh Pawas AKP HUDAMAWI S. Sos di larikan ke RS HUSADA untuk dilakukan pertolongan.

Kejadian Senin 22 Juni 2020 sekitar Pukul 02.15  s.d 02.40 Wib, telah terjadi pengrusakan, bertempat di Hotel Mercure Batavia, Jl. kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, dengan Saksi-saksi Mata  WARTOYO 25 tahun, Pekerjaan Security, alamat Jalan Tiang Bendera 5 RT 006 RW 03, Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora Jakarta Barata. HERI HARIYANTO 23 tahun, agama Islam pekerjaan Security, alamat Jl. Rengas 1 No. 6 Rt.004/02 Kel. Rawa Barat, Kec. Keb. Baru Jakarta Selatan.  YUSUF AGUS TIANA 33 tahun, agama Islam, pekerjaan Security, alamat Kp. Tipar Halim Rt.005 Rw.06 Kel. Mekarsari, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. dan RURI ANDI ATAMA  31 tahun, agama Islam, pekerjaan Chef Scurity, alamat Jl. Raden Fatah No. 160 Rt. 003/02 Kel. Sudimara Selatan, Kec. Cileduk, Kota Tangerang, Banten
Menurut cerita saksi 1 WARTOYO dan saksi 2 HERI HERIYANTO sedang melaksanakan tugas jaga di depan hotel,  datang seorang laki-laki tidak dikenal  menanyakan seseorang yang sedang dikarantina dengan omongan.

"test swab sudah selesai belum, kamu tau tidak saya MARINIR" lalu dijawab oleh Saksi 1, "disini ada komandan saya untuk menjelaskan dan di hotel ada prosedur" lalu oleh Saksi 1 diantar ke pintu Karyawan. Setelah sampai di pintu karyawan Saksi 3 bertemu dengan orang yang tidak dikenal tersebut menjelaskan kalau di hotel ada regulasi atau aturan, orang tersebut tidak mau tau dan berbicara "kamu tau tidak saya ini siapa, saya Perwira, saya MARINIR" kemudian Saksi 3 menghadap ke Chef Scurity memberitahukan bahwa tamu yang pernah datang membuat gaduh datang lagi ke hotel. Kemudian oleh  Chef Security di arahkan untuk memanggil TNI yang sedang BKO di hotel, kemudian Saksi 3 memanggil TNI yang sedang BKO, namun anggota TNI yang sedang BKO sudah ada di pintu karyawan dan sedang ngobrol dengan orang tersebut dan Saksi 3 lihat pengatur suhu digital (termo gun) sudah rusak, Lalu orang tersebut bilang bahwa maksud kedatangannya untuk bertemu oleh seseorang yang sedang dilakukan karantina mandiri di hotel dan test swab dan menurut orang tersebut bernama LIKSEN SIMBOLON, seorang wanita. Kemudian Saksi 3 melihat daftar tamu yang dilakukan karantina mandiri dan test swab di buku mutasi namun tidak diketemukan atas nama orang tersebut. Lalu orang tersebut marah-marah dan tetap memaksa untuk masuk dan merusak fasilitas yang ada di hotel. Kemudian di luar lobby hotel orang tersebut melakukan tembakan kearah udara sebanyak 3 kali dan anggota BKO TNI memerintahkan untuk mundur dan menyelamatkan diri karena orang tersebut membawa senjata api dan datang bersama teman-temannya. Setelah Saksi-saksi menyelamatkan diri orang tersebut dan teman-temannya melakukan pengrusakan di loobby hotel memecahkan pot/vas bunga.


kemudian pelaku melarikan diri bersama teman-temannya dengan menggunakan sepeda motor ke arah Jembatan Gantung Tamansari

Mendapatkan Laporan Anggotanya menjadi korban,  Dandim 0503/ JB Kolonel Kav Valian Wicaksono mengatakan, pelaku penusukan terhadap anggota Babinsa Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Serda S, telah ditangkap POM TNI.

Namun Valian tidak menjelaskan secara detail dimana pelaku tersebut diamankan. Alasannya, pelaku masih diperiksa dan kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Ia hanya menyebut, pelaku ditangkap tadi pagi.



"Ini masih penyelidikan, yang pasti pelakunya sudah diamankan. Nanti masih penyelidikan ya di POM TNI," kata Valian saat dihubungi, Senin (22/6/2020).

Valian mengatakan, POM TNI sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Adapun pelaku yang diamankan merupakan pelaku utama. Tetapi Ia tak dapat memastikan apakah pelaku penusukan terhadap Serda S hanya satu orang atau lebih.

"Dalam penyelidikan. Kita sudah liat CCTV dan sebagainya, tapi nanti apakah yang lain terlibat atau gimana itu kan nanti dari hasil penyelidikan," ujar Valian.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, peristiwa penusukan itu bermula saat Serda S tengah bertugas di Hotel Mercure yang berlokasi di Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, Senin (22/6/2020) dini hari. Kemudian tiba-tiba terjadi keributan dan Serda S berusaha menyelesaikan perselisihan tersebut.
Video YouTube prosesi pelepasan jenazah Babinsa Koramil 02 TB 0503/jb

Namun nahas, ketika S berusaha meredam keributan, justru korban tertusuk senjata tajam oleh pelaku dan menyebabkan S meninggal dunia.

"Intinya anggota saya sedang tugas. Jadi kita sedang mengamankan karantina mandiri dari PMI kerja migran yang baru dari luar. Nah salah satunya kan di Grand Mercure Batavia. Kita kan dilibatkan, karena kita kan masuk dalam satgas tersebut. Jadi ada keributan, anggota kita mencoba menyelesaikan tapi malah almarhum yang tertusuk," ujar Valian.

Valian menegaskan, korban tewas bukan karena tertembak senjata api melainkan karena tertusuk senjata tajam di bagian dada dan punggung.

"(Tertusuk) Di dada sama punggung. Bukan tidak ditembak," tandasnya.